Puluhan Anak Diare di Cangkringan, Bupati Sleman Belum Tetapkan KLB
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Puluhan anak di Kalurahan Kepuharjo, Cangkringan, Sleman dilaporkan mendadak mengalami diare, batuk dan pilek sejak Senin (11/8/2023). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait fenomena ini.
Kustini mengatakan hingga kini belum dapat dipastikan penyebab dari diare serta batuk dan pilek yang dialami anak-anak tersebut. "Dari hasil investigasi awal oleh Dinas Kesehatan, kasus ini belum bisa dipastikan karena keracunan. Tapi memang ada peningkatan kasus diare," ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Advertisement
Penderita diare tidak semuanya sesuai dengan kriteria keracunan dan tidak ditemukan hubungan epidemiologi antar kasus dan kasus tersebut tidak memiliki sumber baik tempat maupun makanan yang sama. "Anak-anak yang mengalami diare sudah ditangani dan ini terus dipantau lebih lanjut keadaannya seperti apa," katanya.
BACA JUGA: PPDB Zonasi Dihapus, Disdikpora DIY Dipertimbangkan Kembali
Berangkat dengan peristiwa tersebut, Kustini meminta kepada masyarakat agar segera ke fasilitas kesehatan terdekat dan puskesmas apabila terjadi gejala diare atau pun penyakit lainnya. Selain itu, masyarakat juga diminta menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan memilah dengan hati-hati makanan yang akan dikonsumsi.
"Karena ini musim kemarau yang banyak debu, kebersihan dan higiene makanan ini menjadi sedikit turun, sehingga harus hati-hati dan waspada," kata dia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menuturkan warga yang mengalami diare tetap harus segera ke fasilitas kesehatan terdekat atau puskesmas untuk segera mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga tidak terjadi keterlambatan.
BACA JUGA: PPDB Zonasi Dihapus, Disdikpora DIY Dipertimbangkan Kembali
"Hal tersebut adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi sedang sampai berat pada kasus diare, sehingga tidak ada kematian yang diakibatkan oleh kasus diare yg terlambat menangani. Tetap berperilaku PHBS," ungkapnya.
Ia mengimbau siswa di Sleman yang membeli jajanan di sekolah atau tempat umum juga harus dipastikan yang sehat dan memenuhi standar kantin sekolah sehat. "Tingkatkan imunitas tubuh anak-anak dengan asupan gizi yang lebih baik dan sehat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
- Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 24 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement